Dengan Berstatus PDP Corona, Dosen FISIP UI Meninggal Dunia



ChannelBeritaBaru - Salah satu dosen jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) Erwin Indrajaja meninggal dunia di usianya yang ke 60. EI merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Universitas Agustin Kusumayati melalui humas UI Egia Atha Tarigan lewat keterangan tertulis, Selasa (24/3).

"Beliau wafat pada Selasa, 24 Maret 2020. Saat wafat, almarhum adalah PDP. Kami turut berbelasungkawa atas kepergian drs. Erwin Indradjaja, M.Si yang merupakan dosen FISIP UI," ucap Agustin.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Erwin wafat akibat terinfeksi virus corona. Dia diduga tertular usai menjenguk rekannya yang positif corona di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Jumat (20/3).

Keesokan harinya Erwin mengalami gejala klinis mirip corona seperti batuk dan sesak nafas. Hingga kemudian wafat pada Selasa (24/3).

Mengenai informasi tersebut, Agustin tidak mengonfirmasi. Agustin mengatakan sejauh ini belum ada hasil laboratorium yang menyatakan Erwin meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

"Belum ada hasil pemeriksaan lab, tetapi untuk keamanan semua pihak, jenazah telah ditangani sesuai standar jenazah akibat Covid-19," kata Agustin.

"UI tengah berduka atas berpulangnya Prof Dr. dr Bambang Sutrisna," kata Humas UI Egia Tarigan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/3).

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 686 orang di Indonesia per Selasa (24/3). Sebanyak 55 orang meninggal dunia akibat virus tersebut dan 30 orang dinyatakan sembuh.

Kasus positif corona terdapat Bali (6 kasus), Banten (65), DI Yogyakarta (6), DKI Jakarta (424), Jambi (1), Jawa Barat (60), Jawa Tengah (19), Jawa Timur (51), Kalimantan Barat (3), Kalimantan Timur (11).

Kemudian Kalimantan Tengah (3), Kalimantan Selatan (1), Kepulauan Riau (5), Nusa Tenggara Barat (1), Sumatera Selatan (1), Sulawesi Utara (2), Sumatera Utara (7), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (4), Lampung (1), Riau (2), Maluku Utara (1), Maluku (1), Papua (3), dan dalam proses verifikasi (5 kasus).

Artikel asli