ChannelBeritaBaru - Terkait ancaman dari tokoh Buddha
radikal asal Myanmar Ashin Wirathu terhadap Aceh akibat diterapkan
hukuman cambuk yang diberlakukan terhadap penganut Buddha di Aceh.
Sejumlah masyarakat siap menerima tantangan sang radikal tersebut.
“Pas
sekali ancaman itu, karena kami dah lama menunggu perang dengan tokoh
radikal yang membasmi muslim Rohingya itu, dan kami siap perang dengan
mereka,” tutur salah seorang di warkop Ulee Kareng Banda Aceh.
Bukan
hanya dii sejumlah warung jadi perbincangan ancaman Tokoh Budha
tersebut, bahkan di jejaring sosialpun menjadi heboh bahkan siap jihad
para pemuda yang ada di Aceh untuk melawan Budhis tersebut. “Kami siap
perang dengan mereka sampai darah penghabisan,” tutur seorang pengguna
medsos di Group GARAM. Robot ID PKV
Menurut para
sumber, Rakyat yang diindentik dengan karakter militer jjangan
sekali-kali memancing ancaman, karena tampa dijual rakyat Aceh siap
untuk dibeli, dan Aceh dari dulu hobi dengan perang, apa lagi membela
Islam, rakyat Aceh rela mati demi Agama.
Diberitakan
sebelumnya, tokoh Buddha radikal asal Myanmar, Wirathu mengecam keras
hukuman cambuk yang diberlakukan terhadap penganut Buddha di Aceh.
Biksu
yang bertanggungjawab atas tewasnya ribuan muslim Rohingya ini
mengancam akan menyerang Aceh dan nelayan Indonesia yang ketahuan
berlayar di area mereka. “Tidak ada satu pun umat Buddha yang dianiaya
kecuali kami akan membalasnya, ” tuturnya.
sumber: www.acehmerdekapost.info/portalfia.com